Citumang Pangandaran merupakan salah satu sungai yang ada ditengah hutan. Arus air di sungai ini tergolong sedang dengan arah menuju seb...
Citumang Pangandaran merupakan salah satu sungai yang ada ditengah hutan. Arus air di sungai ini tergolong sedang dengan arah menuju sebuah goa. Kini tempat tersebut dijadikan sebagai objek wisata terkenal di Pangandaran. Setiap wisatawan yang datang akan dimanjakan dengan keindahan alam yang asri dan udara sejuk tanpa polusi.
Pangandaran, Jawa Barat memang tidak pernah ada habisnya untuk dieksplor. Wilayah selatan Pulau Jawa ini memiliki kondisi geologis bervarisasi mulai dari pegunungan, dataran tinggi, pantai, taman nasional hingga sungai. Tidak heran jika banyak turis lokal maupun mancanegara datang berbondong-bondong ke tempat tersebut.
Terlebih bagi para pecinta olahraga air seperti body rafting, Citumang menjadi lokasi yang tepat untuk kamu kunjungi. Sungai ini memiliki arus cukup deras, disekelilingnya terdapat kawasan hutan nan rimbun dan kaya ekosistem alami. Letak destinasi wisata satu ini berada di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Pangandaran, Jawa Barat.
Tidak seperti sungai pada umumnya, destinasi ini sengaja dikelola oleh masyarakat setempat berkolaborasi dengan Perum Perhutani. Hingga saat ini berhasil menembus kategori wisata alam terfavorit se Jawa Barat. Hal ini tidak terlepas dari kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar hingga hulu sungai bersih terawat.
Sejarah Citumang Pangandaran yang Masih Melekat Kental di Masyarakat
Dibalik keindahan yang ditawarkan destinasi wisata satu ini, rupanya ada mitos yang masih melekat kental di masyarakat hingga saat ini. Pada zaman dulu saat kerajaan di Indonesia mulai mengalami keruntuhan, ada seorang utusan yang ditugaskan untuk menggali informasi penyebab keruntuhannya.
Disepanjang perjalanannya, ia melewati banyak sungai. Dari sekian banyak sungai ia tapaki, ada satu yang kering tanpa air hingga membuatnya berhenti sejenak. Kondisi tersebut membuat rombongan utusan itu menepi dan memutuskan tidak melanjutkan perjalanan. Tidak ada satupun dari mereka yang mengetahui penyebab sungai kering.
Tanpa disangka-sangka muncullah seekor buaya putih. Salah satu rombongan utusan kerajaan menjadi korban sasaran makhluk astral tersebut. Setelah kejadian itu, air sungai kembali mengalir dengan derasnya. Di bagian ujungnya terdapat sebuah curug menyerupai sebuah tungku.
Oleh sebab itu, masyarakat setempat menyebutnya dengan sungai Citumang. Citu berarti tungku yang menjadi filosofi timbulnya kembali mata air di tempat itu. Saat ini masyarakat setempat masih meyakini jika siluman buaya putih masih menghuni di lokasi tersebut dan menjaga sungai tetap mengalir meskipun saat kemarau panjang.
Hunting Foto dan Body Rafting bisa diLakukan di Tempat ini
Bagi pecinta wisata ke alam terbuka dan hunting foto menarik, maka jangan menunda lagi untuk berkunjung ke tempat ini. Kondisi alamnya sangat alami dan belum terjamah oleh campur tangan manusia. Disini kamu bisa menemukan spot keren dan cocok dijadikan latar foto yang bisa diambil dari sudut manapun.
Setelah puas berfoto, selanjutnya cobalah olahraga air body rafting. Olahraga ini sangat seru dan dapat memacu adrenalin kamu. Di akhir pekan banyak pengunjung yang memadati destinasi tersebut, setidaknya ada 2500 pengunjung setiap harinya dan angka tersebut melonjak hingga dua kali lipat saat musim liburan tiba.
Rupanya body rafting Citumang telah dikembangkan sejak 2006 oleh masyarakat setempat. Kemudian mulai dibuka untuk umum pada 27 Februari 2007. Ketenarannya mulai terendus hingga ke luar negeri dan rupanya banyak turis asing yang tertarik untuk mencoba body rafting disini.
Pengunjung yang ingin mengikuti body rafting diwajibkan mengikuti arahan dari pemandu demi menjaga keselamatan dan keamanan. Untuk melakukannya ajaklah teman atau kerabat sehingga kamu bisa menyusuri sungai secara berkelompok. Tidak perlu merasa cemas meskipun ini menjadi pengalaman pertama kamu.
Sebab selama perjalanan tersebut, akan dipandu oleh petugas hal dan terlatih yang siap mendampingi kamu hingga penghujung tour. Selain itu, setiap pengunjung juga diberikan alat pengaman meliputi pelampung, pelindung kepala dan sandal karet.
Pertama-tama kamu akan diajak berjalan menuju pintu hulu sungai berjarak 900 meter. Setelah itu kamu akan segera memulai petualangan menjelajah sungai dengan jarak 1,5 hingga 2 km. Waktu yang dibutuhkan untuk body rafting mengarungi sungai yakni selama 2,5 hingga 3 jam tergantung arus sungai.
Fasilitas yang Ada di Wisata Citumang Pangandaran
Menjelajah sepanjang hulu sungai maka kamu akan disuguhkan bentangan alam yang tampak begitu indah. Selain itu cobalah untuk berenang dengan meloncat dari batu sungai dari ketinggian. Selama perjalanan kamu menuju hulu sungai, pemandu akan mengajak pengunjung menikmati train water.
Di mana seluruh peserta diminta saling berpegangan memanjang mengikuti derasnya arus sungai hingga akhir perjalanan. Perlu kamu ketahui jika peralatan body rafting sudah tersedia gratis untuk setiap pengunjung. Puas menikmati olahraga air satu ini selanjutnya kamu diajak menikmati suguhan khas Sunda yang dipersiapkan oleh pihak pengelola.
Menu lezat seperti nasi liwet, ayam bakar, ikan asin, sambal pedas dan lalapan terasa pas sekali di saat perut terasa lapar setelah body rafting. Fasilitas lainnya yang bisa kamu nikmati secara gratis di lokasi wisata yaitu toilet, mushola, ruang ganti serta area parkir luas. Tersedia juga beberapa minimarket yang berada di dekat area parkir.
Fasilitas tersebut sengaja disediakan oleh pihak pengelola untuk memanjakan para pengunjung. Wisata Citumang memang sudah go internasional, sehingga segala sesuatunya telah diatur dan di tata sedemikian rupa agar wisatawan lokal dan mancanegera merasa puas dengan pelayanan yang diberikan pengelola.
Setiap tahunnya pengelola selalu melakukan evaluasi terkait fasilitas yang berada di tempat wisata. Selain itu mereka juga berusaha memberikan kemudahan terkait pelayanan pembelian tiket. Hal ini dimaksudkan agar pengunjung betah berada di lokasi dan berkenan untuk datang kembali di lain waktu.
Akses Lokasi dan Harga Tiket Masuk Menuju Lokasi
Letak wisata Citumang body rafting yakni di Desa Bojong, Parigi, Pangandaran, Jawa Barat. Kamu bisa menempuhnya menuju pusat kota Pangandaran kemudian melanjutkan perjalanan sejauh 15 km. Ada jalur alternative lain yakni melalui Jalan Raya Pangandaran menuju Cijulang.
Dari sini kamu hanya perlu mengendara sejauh 4 km untuk sampai di lokasi wisata. Disepanjang perjalanan, mata disuguhkan pemandangan bentangan alam nan hijau dan asri yang membuat kamu betah berlama-lama. Sementara untuk harga tiket masuk dibanderol dengan harga Rp 150.000 per orang include sewa peralatan body rafting.
Jam operasional dimulai pukul 07.00-18.00 setiap hari. Tips berkunjung, disarankan datang di musim kemarau sebab pemandangan alam lebih indah serta akses jalanan tidak licin. Jika ingin datang di hari libur atau akhir pekan, pastikan memesan tiket beberapa hari sebelumnya guna mengantisipasi tiket habis.
Bawalah perlengkapan pribadi mulai dari baju ganti, makanan ringan, minuman, dan juga kamera serta kebutuhan lain yang kamu perlukan. Apabila kamu ingin bermalam di sekitar objek wisata, direkomendasikan mencari penginapan di sekitar pantai selatan Pangandaran. Berkunjung bersama rombongan dalam jumlah banyak pasti lebih menyenangkan. Selain itu kamu berhak mendapatkan penawaran harga tiket masuk wisata Citumang lebih murah.
COMMENTS